GUGUR
Daun-daun itupun mulai menguning Dan satu per satu mulai berguguran Tinggal menghitung Beberapa daun lagi yang akan gugur Kemudian pohon itu layu Tumbang dan mati By danyalmim
BERSAMA ALAM
Setiap nafasku ada rasa rindu Setiap detak jantung terasa getaran sayang Setiap denyut nadi beriramakan cinta Sepi dan sendiri bersama aliran darah Daun-daun bernyanyi bersamaku Bebatuan bernyanyi bersamaku Gemercik air bernyanyi bersamaku jagad raya bernyayi untukmu yang kurindukan hanya kamu yang kudambakan hanya kamu yang kutakutkan hanya satu terpisah dari genggamanmu By danyalmim
PENCARIAN PANJANG
pencarian sepanjang hidup penantian sebuah jawaban menyusuri tepian musim meninggalkan semua kepedihan pencarian yang sangat menakjubkan menembus seluruh lapisan jagad mengharapkan belas kasihan menanti sebuah panggilan apakah di balik gunung ataukah di atas langit harus kulangkahkan kaki ini untuk memecahkan sebuah misteri apakah aku harus berlari ataukah aku hanya diam ku bersandar pada rembulan bersama gelapnya malam By danyalmim
PERJALANAN MALAM
By danyalmim Hanya ada jalan setapak Terbentang panjang di depan Hanya ada setitik sinar Menuntun langkah kaki Sebuah mata air di depan Bak cermin begitu bening Mengalir memecah hening Tak mampu menahan tangis Ketika tanganmu datang Menuju rembulan emas Enggan untuk berpisah Enggan untuk kembali Tinggallah rasa cinta sejati
MENYAPA MALAM
By danyalmim Menunggumu di tengah pekat malam Lirih tersebut namamu Nyanyian syair kehidupan Kapankah kiranya engkau datang Aku pun tak kan pernah tau Lewat manakah engkau akan datang Mungkin lewat hembusan angin Ataupun lewat cahaya surya dan rembulan Semakin aku mengejar semakin hampa rasa di hati semakin aku merasa dekat maka sungguh engkau teramat jauh tersenyumlah untukku tersenyumlah demi cintaku
JAUH
by danyalmim
ada suara lembut memecah keheningan
seperti mengajak untuk terbang ke sana
meninggalkan kepekatan yang menyelimuti
ada untaian nada-nada nan indah
membangunkan dari sihir dunia fana
meninggalkan kepekatan yang menyelimuti
ada seberkas cahaya menerobos celah hati
seperti ingin menuntun setiap langkah kaki
meninggalkan kepekatan yang menyelimuti
KAPAN
by danyalmim seringkali aku merasa bosan menunggu datangnya sang rembulan setiap malam aku bernyanyi berharap ia ada di sini kucoba tepiskan semua rindu namun ia semakin membelenggu melumpuhkan semua nafsuku aku ingin segera bertemu untuk aku tumpahkan hasratku aku ingin duduk di sampingmu menyanyikan sebuah syair bersamamu kukejar sang mentari mungkin ia ada di sana namun semakin aku berlari panasnya semakin menyengatku SI PUTIH pernah aku berfikir untuk sembunyi menghindari gejolak di dalam hati namun semakin aku berlari ia pun terus mengikuti bayangannya semakin menjeratku menawarkan segala pujian menawarkan segala kemunafikan Tuhan bimbinglah hati ini dan jagalah jiwa ini Agar ia melepaskanku untuk dapat mencintainya pernah aku singgahi di dalam rongga jiwa aku semakin terpanah olehnya semakin tenggelam dalam rayuannya entah apa yang harus aku lakukan untuk dapat lepas dari pesonanya Tuhan bimbinglah hati ini dan jagalah jiwa ini Agar ia melepaskanku untuk dapat mencintainya
PUJANGGA KESEPIAN
Dia sang pujangga
menuliskan sajak puisi
puisi tentang kerinduan
rindu akan datangnya sang penyejuk jiwa
Dia bertanya pada burung
pada gelap malam
adakah Ia pernah singgah
untuk menyapa engkau
mereka tak menjawab
hanya tersenyum kecil
dalam dan penuh makna
Dia sang pujangga
memejamkan kedua matanya
berlinangkan air mata
membasahi baju lusuhnya
Dia jauh dari dunia fana
tapi ia lebih dekat dengan cinta
SUNGGUH
Terlalu banyak lentera yang aku pecahkan
tentu saja kini aku harus merangkak dan meraba dalam gelap
terlalu sering aku membuang kotoran di mata airmu
jelas kini aku harus merasakan haus yang teramat sangat
terlalu sering aku melupakan betapa indahnya engkau
sungguh, kini aku merasa sangat jauh darimu
NADA DAN NYANYIAN
Deretan nada telah terbang bersama angin
Membelai lembut bagai tangan tak bertulang
Menjemput ia yang tengah lelap di bawah langit malam
Lelah akan peperangan yang tak pernah usai
Sebuah nyanyian telah usai ia mainkan
Tertunduk ia sejenak tercengang akan sebuah mimpi
terlalu sukar untuk diterima dan diterjemahkan
Deretan nada dan nyanyian tentang keabadian
Laju Usia
Lihatlah
Dulu ia hanya sebuah puupus
Kini, ia menampakkan mahkota kembangnya
Mekar dan tersenyum untuk para kumbang
Lihatlah
Dulu ia tak mampu memandang jagat
Kini, ia akan menuliskan sebuah cerita
yang akan ia bacakan di hadapan Maha Raja
Lihatlah
Hari ini ia akan menginjakkan langkah sucinya
Meninggalkan sebuah kenangan pekat
menyusuri alur mata air di sisa cerita hidupnya
Tetaplah mekar dengan warna cantikmu
Kuatkan jarimu untuk menuliskan kisah-kisahmu
Bumi, topang langkahnya menuju kesucian di sisa usianya
CAWAN
Pelan namun pasti dan entah mengapa
cahaya itu seakan mulai redup
bahkan tak terasa lagi kemilaunya
Jauh bahkan semakin tak terjangkau
kasihmu yang pernah kau tawarkan
hilang karena aku belum sirna
Kini wadah tetes embun itu berdebu
bahkan mulai terlihat garis retak
Bagaimana aku bisa menampung cintamu
dengan cawan kotor dan berlubang?
Bagaimana aku bisa merasakan dekapanmu
jikalau aku telah mati oleh bagian hitamku?
Hangatkan lagi cahayamu kasih
Terangi hitamku hingga sirna aku.
KEKASIH PAGI
Kusandingkan bayanganku akan wajahmu bersama sang surya yang mulai merangkak meninggalkan kaki langit
Agar sang surya dapat menyampaikan kepada jagad raya
betapa teduh dan indah rona wajahmu
Oohhh kekasih yang bersanding dengan matahari yang perkasa..
Layaknya sinar mentari yang menyirami jagad raya
sirami juga wajah usang bumiku
bumi usang yang selalu kubawa dan kubanggakan..
Agar sang surya dapat menyampaikan kepada jagad raya
betapa teduh dan indah rona wajahmu
Oohhh kekasih yang bersanding dengan matahari yang perkasa..
Layaknya sinar mentari yang menyirami jagad raya
sirami juga wajah usang bumiku
bumi usang yang selalu kubawa dan kubanggakan..
sumber : https://danyalmim.wordpress.com/syair-syair-indah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar