Selasa, 22 November 2016

Syair Syair Indah

GUGUR
Daun-daun itupun mulai menguning
Dan satu per satu mulai berguguran
Tinggal menghitung
Beberapa daun lagi yang akan gugur
Kemudian pohon itu layu
Tumbang dan mati
By danyalmim

BERSAMA ALAM
Setiap nafasku ada rasa rindu
Setiap detak jantung terasa getaran sayang
Setiap denyut nadi beriramakan cinta
Sepi dan sendiri bersama aliran darah
Daun-daun bernyanyi bersamaku
Bebatuan bernyanyi bersamaku
Gemercik air bernyanyi bersamaku
jagad raya bernyayi untukmu
yang kurindukan hanya kamu
yang kudambakan hanya kamu
yang kutakutkan hanya satu
terpisah dari genggamanmu
By danyalmim

PENCARIAN PANJANG
pencarian sepanjang hidup
penantian sebuah jawaban
menyusuri tepian musim
meninggalkan semua kepedihan
pencarian yang sangat menakjubkan
menembus seluruh lapisan jagad
mengharapkan belas kasihan
menanti sebuah panggilan
apakah di balik gunung
ataukah di atas langit
harus kulangkahkan kaki ini
untuk memecahkan sebuah misteri
apakah aku harus berlari
ataukah aku hanya diam
ku bersandar pada rembulan
bersama gelapnya malam
By danyalmim

PERJALANAN MALAM 
By danyalmim
 Hanya ada jalan setapak
Terbentang panjang di depan
Hanya ada setitik sinar
Menuntun langkah kaki
Sebuah mata air di depan
Bak cermin begitu bening
Mengalir memecah hening
Tak mampu menahan tangis
Ketika tanganmu datang
Menuju rembulan emas
Enggan untuk berpisah
Enggan untuk kembali
Tinggallah rasa cinta sejati
MENYAPA MALAM
By danyalmim
 Menunggumu di tengah pekat malam
Lirih tersebut namamu
Nyanyian syair kehidupan
Kapankah kiranya engkau datang
Aku pun tak kan pernah tau
Lewat manakah engkau akan datang
Mungkin lewat hembusan angin
Ataupun lewat cahaya surya dan rembulan
Semakin aku mengejar
semakin hampa rasa di hati
semakin aku merasa dekat
maka sungguh engkau teramat jauh
tersenyumlah untukku
tersenyumlah demi cintaku
JAUH 
by danyalmim

ada suara lembut memecah keheningan
seperti mengajak untuk terbang ke sana
meninggalkan kepekatan yang menyelimuti
ada untaian nada-nada nan indah
membangunkan dari sihir dunia fana
meninggalkan kepekatan yang menyelimuti
ada seberkas cahaya menerobos celah hati
seperti ingin menuntun setiap langkah kaki
meninggalkan kepekatan yang menyelimuti

KAPAN
by danyalmim

seringkali aku merasa bosan
menunggu datangnya sang rembulan
setiap malam aku bernyanyi
berharap ia ada di sini
kucoba tepiskan semua rindu
namun ia semakin membelenggu
melumpuhkan semua nafsuku
aku ingin segera bertemu
untuk aku tumpahkan hasratku
aku ingin duduk di sampingmu
menyanyikan sebuah syair bersamamu
kukejar sang mentari
mungkin ia ada di sana
namun semakin aku berlari
panasnya semakin menyengatku

SI PUTIH


pernah aku berfikir untuk sembunyi
menghindari gejolak di dalam hati
namun semakin aku berlari
ia pun terus mengikuti
bayangannya semakin menjeratku
menawarkan segala pujian
menawarkan segala kemunafikan
Tuhan bimbinglah hati ini
dan jagalah jiwa ini
Agar ia melepaskanku untuk dapat mencintainya
pernah aku singgahi di dalam rongga jiwa
aku semakin terpanah olehnya
semakin tenggelam dalam rayuannya
entah apa yang harus aku lakukan
untuk dapat lepas dari pesonanya
Tuhan bimbinglah hati ini
dan jagalah jiwa ini
Agar ia melepaskanku untuk dapat mencintainya
 
 PUJANGGA KESEPIAN


Dia sang pujangga
menuliskan sajak puisi
puisi tentang kerinduan
rindu akan datangnya sang penyejuk jiwa
Dia bertanya pada burung
pada gelap malam
adakah Ia pernah singgah
untuk menyapa engkau
mereka tak menjawab
hanya tersenyum kecil
dalam dan penuh makna
Dia sang pujangga
memejamkan kedua matanya
berlinangkan air mata
membasahi baju lusuhnya
Dia jauh dari dunia fana
tapi ia lebih dekat dengan cinta

SUNGGUH
 
Terlalu banyak lentera yang aku pecahkan
tentu saja kini aku harus merangkak dan meraba dalam gelap
terlalu sering aku membuang kotoran di mata airmu
jelas kini aku harus merasakan haus yang teramat sangat
terlalu sering aku melupakan betapa indahnya engkau
sungguh, kini aku merasa sangat jauh darimu 

NADA DAN NYANYIAN


Deretan nada telah terbang bersama angin
Membelai lembut bagai tangan tak bertulang
Menjemput ia yang tengah lelap di bawah langit malam
Lelah akan peperangan yang tak pernah usai
Sebuah nyanyian telah usai ia mainkan
Tertunduk ia sejenak tercengang akan sebuah mimpi
terlalu sukar untuk diterima dan diterjemahkan
Deretan nada dan nyanyian tentang keabadian 
 

Laju Usia

Lihatlah
Dulu ia hanya sebuah puupus
Kini, ia menampakkan mahkota kembangnya
Mekar dan tersenyum untuk para kumbang
Lihatlah
Dulu ia tak mampu memandang jagat
Kini, ia akan menuliskan sebuah cerita
yang akan ia bacakan di hadapan Maha Raja
Lihatlah
Hari ini ia akan menginjakkan langkah sucinya
Meninggalkan sebuah kenangan pekat
menyusuri alur mata air di sisa cerita hidupnya

Tetaplah mekar dengan warna cantikmu
Kuatkan jarimu untuk menuliskan kisah-kisahmu
Bumi, topang langkahnya menuju kesucian di sisa usianya


CAWAN


Pelan namun pasti dan entah mengapa
cahaya itu seakan mulai redup
bahkan tak terasa lagi kemilaunya
Jauh bahkan semakin tak terjangkau
kasihmu yang pernah kau tawarkan 
hilang karena aku belum sirna

Kini wadah tetes embun itu berdebu
bahkan mulai terlihat garis retak
Bagaimana aku bisa menampung cintamu
dengan cawan kotor dan berlubang?
Bagaimana aku bisa merasakan dekapanmu
jikalau aku telah mati oleh bagian hitamku?

Hangatkan lagi cahayamu kasih
Terangi hitamku hingga sirna aku.

KEKASIH PAGI
Kusandingkan bayanganku akan wajahmu bersama sang surya yang mulai merangkak meninggalkan kaki langit
Agar sang surya dapat menyampaikan kepada jagad raya
betapa teduh dan indah rona wajahmu
Oohhh kekasih yang bersanding dengan matahari yang perkasa..
Layaknya sinar mentari yang menyirami jagad raya
sirami juga wajah usang bumiku
bumi usang yang selalu kubawa dan kubanggakan..

sumber : https://danyalmim.wordpress.com/syair-syair-indah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar